BEKASI – Perbaikan sekolah rusak di 20 lokasi Kabupaten Bekasi akan dituntaskan pada tahun ini. Penjabat (Pj) Bupati Bekasi Dani Ramdan mengatakan perbaikan sarana pendidikan di 20 lokasi itu bertujuan mempercepat pembenahan infrastruktur prioritas di wilayahnya.
“Kami melakukan berbagai percepatan, agar bisa dirasakan siswa. Belajar menjadi nyaman,” kata Dani Ramdan di Cikarang.
Dani mengatakan ruang kelas rusak menjadi persoalan yang tidak kunjung selesai di Kabupaten Bekasi. Dia berharap percepatan perbaikan infrastruktur yang dilakukan Pemerintah Kabupaten Bekasi dapat memperbaiki sekolah yang rusak itu secara bertahap.
Pemkab Bekasi juga membentuk tim gabungan khusus yang menangani perbaikan sekolah rusak.
“Sinkronisasi mulai dilakukan tahun ini, sehingga apa yang dibutuhkan Dinas Pendidikan, sekolah mana yang rusak, sesuai dengan sekolah yang dibangun,” ujarnya.
Plt Kepala Dinas Cipta Karya dan Tata Ruang Kabupaten Bekasi Beni Saputra mengatakan dalam perbaikan ini, puluhan ruang kelas baru akan dibangun. Pemkab Bekasi juga akan memperbaiki unit sekolah.
“Ini pekerjaan yang sudah 100 persen selesai dan sudah PHO (Provisional Hand Over) atau serah terima pertama,” katanya.
Beni mengatakan Dinas Cipta Karya telah memantau hasil pembangunan tersebut.
Total ada 20 lokasi untuk sarana pendidikan dan 2 bangunan pemerintahan lain.
Sekolah yang sudah rampung adalah SDN Lenggahjaya 01 Kecamatan Cabangbungin. Anggaran pembangunan sekolah itu Rp1,87 miliar untuk rehabilitasi total ruang kelas yang rusak sedang dan berat. Sekolah itu kini memiliki bangunan dua tingkat dan 6 ruang kelas baru.
Pemkab Bekasi juga melakukan rehabilitasi total SDN Sukamaju 03 Kecamatan Tambelang. Dengan anggaran Rp 746 juta, sekolah yang sempat rusak berat itu sekarang punya dua ruang kelas baru.
“Dua sekolah ini selesai kontrak kerja pada November dan Desember, tapi pertengahan bulan ini sudah bisa terselesaikan,” kata Beni.
Pada tahun ini, Pemkab Bekasi mengalokasikan anggaran Rp206 miliar untuk pembangunan 447 ruang kelas. Terdapat 95 proyek penambahan ruang kelas baru dan 352 proyek rehabilitasi ruang kelas rusak.
“Pembangunan fisik kini sudah mencapai 33,97 persen dan masih terus dilakukan,” ujarnya.
Beni memastikan pembangunan sekolah rusak di Kabupaten Bekasi lebih cepat terselesaikan. Ditargetkan awal Desember seluruh sekolah rampung dibangun.
“Tahun lalu masih ada pembangunan yang sampai mepet akhir tahun, sekarang tidak ada. Mayoritas selesai akhir November dan sisanya selesai awal Desember,” tambahnya.