BEKASI – Pemilihan Kepala Daerah (pilkada) Kabupaten Bekasi tahun 2024 kian dekat. Beberapa nama berpotensi ikut dalam kontestasi.
Sejumlah organisasi partai politik, lembaga sosial dan independen pun telah melakukan jajak pendapat dan merilih hasil terkininya.
Serikat Media Siber Indonesia (SMSI) Kabupaten Bekasi merilis hasil Survey 36 Top Person Bakal Calon Bupati Bekasi periode tahun 2024-2029, Rabu, 10 April 2024 bertepatan hari Raya Idul Fitri 1 Syawal 1445 hijriah.
“Hari ini kita lakukan penghitungan jumlah responden yang masuk pada Survey 36 Top Person bakal Calon Bupati Bekasi periode 2024-2029, total responden sebanyak 8.534,” kata Ketua SMSI Kabupaten Bekasi, Doni Ardon saat penghitungan Survey tahap 1 bersama tim SMSI Kabupaten Bekasi di Cikarang, Senin, 08 April 2024.
Berdasarkan hasil penghitungan, Brigjen TNI Ikhwan Syahtari memimpin dengan perolehan suara 37 persen, disusul H. Faizal Hafan Farid (politisi PKS) 35,7 persen, Sarjan (pengusaha/kontraktor) 4,8 persen, R. Yana Suyatna 4,7 persen (ASN Kabupaten Bekasi), dan Nyumarno (politisi PDIP) 4,2 persen.
Kemudian, Ulung Purnama (advokat) meraih 1,5 persen, Mia Eldabo (politisi Partai Demokrat) 1,4 persen, H. Asep Saepulloh (Ketua PGRI Kabupaten Bekasi) 1,1 persen, HM BN Holik Qodratulloh (Ketua DPRD Kabupaten Bekasi dari Partai Gerindra) 0,9 persen dan Ade Koswara Kunang (politisi PDI Perjuangan) 0,9 persen.
Lalu Budiyanto, S.Pi (calon anggota DPD RI) mendapat respon 0,8 persen, disusul Dr. H. Cucu Sugiarti (politisi PKS istri alm. Saduddin/eks Bupati Bekasi) 0,7 persen, H. Akhmad Marjuki (Ketua DPD Partai Golkar/eks Plt Bupati Bekasi) 0,7 persen, Dani Ramdan (Penjabat Bupati Bekasi) 0,6 persen dan Arya Dwi Nugraha (Ketua DPC Partai Gerindra Kabupaten Bekasi) 0,6 persen.
Politisi Partai Ummat H. Ata Suryadi mendapat respon 0,6 persen, dilanjut Dr. Rieke Dyah Pitaloka (anggota DPR Ri dari PDIP) 0,5 persen, H. Obon Tabroni (anggota DPR RI) 0,4 persen, HK Damin Sada (Ketua Umum Jajaka Nusantara) 0,4 persen dan Daeng Muhammad (anggota DPR RI dari PAN) 0,3 persen.
H. M Zaenal Abidin (Ketua Umum Aliansi Ormas Bekasi) mendapat 0,3 persen, disusul Dul Jaelani (musisi/putra Ahmad Dani) 0,2 persen, Heri Noviar (Ketua KADIN Kabupaten Bekasi) 0,2 persen, Dr Tuti Nurcholifah Yasin (adik kandung mantan Bupati Bekasi Neneng Hasanah Yasin) 0,2 persen dan H. Asmat Amin (pengusaha) 0,1 persen.
Responden usul nama berbeda
Pelaksana survey Suryo Sudharmo mengatakan bahwa responden juga menulis nama lain di luar 36 Top Person Bakal Calon Bupati Bekasi 2024-2029.
Beberapa nama ditulis responden, seperti Dr. H. Asep Supria Atmaja, Budi Muhammad Mustafa (Ketua DPD PKS Kabupaten Bekasi), Drs. H.M. Saleh Manaf, H. Syamsul Falah, Hj. Siti Qomariyah, Novi Yasin, Hadi Mustofa Almashudi, Alfiansyah Komeng dan Maman Suparman, Suminta, H. Enjum El Dabo, Ahmad Tetuqo Taqiyudin, H. Karno (Ketua Forum BPD Kabupaten Bekasi), Muhamad Iksan, Ahmad Anwar dan Mustaqim Marzuki.
“Beberapa nama yang masuk 24 besar, akan disurvey ulang dengan metode sama, yakni telesurvey melalui pesan WhatsApp, facebook dan istagram. Hasilnya akan disampaikan pada 10 Mei sebulan ke depan”.
“Semoga berikutnya masyarakat lebih responsif terhadap nama-nama Bakal Calon Bupati Bekasi 2024-2029 yang kami sodorkan sebagai bahan pertimbangan pihak-pihak berkepentingan pada waktunya,” harap Suryo Sudharmo.
Diakui Bendahara SMSI Kabupaten Bekasi, Nurhasan bahwa nama Brigjen TNI Ikhwan Syahtari populer sejak dimusyawarahkan Alim Ulama dan Tokoh Masyarakat Bekasi Raya sebagai Penjabat Bupati Bekasi pada 2022 lalu.
“Beliau menjadi semakin populer setelah 1 April 2024 lalu DPRD Kabupaten Bekasi mengusulkan namanya ke Menteri Dalam Negeri sebagai Penjabat Bupati Bekasi,” pungkas Nurhasan.