Terbaru

Disbudpora Kabupaten Bekasi Banyak Bangun Sarana Olahraga di Lingkungan Masyarakat

BEKASI – Disbudpora rencanakan membangun 220 kegiatan pembangunan Sarana Olahraga (SOR) pada 2024 di Kabupaten Bekasi. Hal itu dikatakan, Kepala Disbudpora Kabupaten Bekasi, Iman Nugrah, Senin (8/1).

“Untuk pembangunan SOR tahun ini yaitu sekitar 220 kegiatan dengan total anggaran melalui APBD 2024 sebesar Rp26 miliaran,” katanya.

Menurut dia, pembangunan ini lebih sedikit dibandingkan dengan tahun sebelumnya. Pada 2023 lalu, sebanyak 376 SOR berhasil dibangun di pemukiman warga dengan total anggaran mencapai Rp37 miliar. Pada kesempatan itu ia mengungkapkan bahwa penurunan jumlah pembangunan SOR pada tahun ini disebabkan oleh keterbatasan anggaran. “Anggaran yang tersedia dialihkan untuk prioritas pembangunan daerah lainnya,” tuturnya.

Terang dia, pelaksanaan pembangunan SOR merupakan tindaklanjut dari aspirasi masyarakat. Baik melalui jalur musyawarah rencana pembangunan (Musrenbang), penyerahan proposal, dan reses dari DPRD Kabupaten Bekasi.

Namun, dengan adanya pengurangan total anggaran, Iman mengakui bahwa belum semua usulan dari masyarakat dapat terakomodir dalam pembangunan SOR.

“Jadi pembangunannya bertahap, kalau memang ada anggaran kami berupaya pengajuan di APBD Perubahan,” ucapnya.

Pembangunan sarana olahraga selalu menjadi fokus pemerintah sebagai bagian dari upaya menjaga dan mendorong gaya hidup sehat melalui aktivitas olahraga.

Sambung dia, bahwa langkah ini diambil untuk mempertahankan predikat sebagai juara umum Pekan Olahraga Provinsi Jawa Barat. Harapannya, dengan perbaikan sarana olahraga, akan muncul bibit-bibit atlet baru yang berasal dari lingkungan permukiman warga. Selain itu, sarana olahraga yang diperbaiki juga diharapkan dapat menjadi tempat rekreasi bagi warga untuk menghilangkan rasa penat.

Pada tahun lalu, ratusan sarana olahraga direvitalisasi, termasuk lapangan voli, sepakbola, basket, dan berbagai lapangan pusat kegiatan warga. Anggaran perbaikan untuk setiap sarana olahraga rata-rata mencapai Rp100 juta. Iman menekankan bahwa perbaikan tidak hanya terfokus pada sarana olahraga, tetapi juga melibatkan fasilitas lainnya di lahan fasos dan fasum lingkungan sekitar. Lahan yang diperbaiki dapat digunakan untuk kegiatan kebudayaan dan kepemudaan.

“SOR ini dapat digunakan untuk mengembangkan minat dan bakat masyarakat di bidang olahraga, seperti bulu tangkis, futsal, bola basket, bola voli maupun aktivitas publik lainnya,” ucapnya.

Sementara, Ketua KONI Kabupaten Bekasi, Reza Lutfi Hasan, mengapresiasi inisiatif pemerintah daerah dalam menghidupkan semangat olahraga di masyarakat. Menurutnya, olahraga tidak hanya berkontribusi pada prestasi, tetapi juga dapat meningkatkan kualitas hidup masyarakat, yang pada akhirnya berdampak positif pada pembangunan manusia di daerah.

“Tentu harapannya bisa dapat bakat-bakat baru dari latihan yang sering, apalagi lapangan sudah bagus dan dekat dengan rumah. Karena memang selain atlet yang telah kami bina, kami juga sangat berharap muncul bakat-bakat baru yang bukan hanya untuk Kabupaten Bekasi tapi juga Jawa Barat dan Indonesia di kancah internasional,” tandasnya.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *